Pernah
nggak sih lo ngerasa pulang kerja badan rasanya remuk redam? Bukan cuma capek
biasa, tapi ada keluhan kesehatan yang kayaknya muncul justru gara-gara
kerjaan. Sakit punggung yang nggak ilang-ilang, napas makin sesek, atau mungkin
pendengaran mulai keganggu. Bingung mau ngadu ke siapa? Takut dianggap lebay
atau malah di-PHK? Well, you
are not alone!
Buat
lo yang lagi galau mikirin masalah kayak gini, ada kabar super penting dari
Jakarta. Kemarin, para pejuang hak pekerja yang tergabung dalam IndustriAll Indonesia Council
ngadain acara keren banget: Seminar
Nasional Penguatan Penanganan Penyakit Akibat Kerja (PAK).
Lokasinya di Hotel Gren Alia, Jakarta Pusat, tanggal 26 Agustus ini. Intinya,
acara ini ngebahas tuntas gimana caranya biar kita, para pekerja, nggak jadi korban
diam-diam dari risiko kerjaan kita sendiri.
Bukan
Cuma Ngobrol Doang, Tapi Bikin Gerakan Nyata!
Acara
ini bukan seminar biasa yang isinya cuma teori doang, guys. Yang dateng itu the real players:
perwakilan serikat pekerja dari seluruh afiliasi IndustriAll (termasuk FSP
Farkes Reformasi), para bos dari Kemenaker dan Kemenkes, expert dari BPJS
Ketenagakerjaan, sampai dokter-dokter perusahaan dan tim K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja). Lengkap!
Ibu
Evi Krisnawati, Ketua Umum FSP FARKES R, dalam sambutannya ngasih penekanan
penting. Beliau bilang, kita harus terus "nyalain" Alarm Centre PAK. FYI,
ini adalah semacam hotline
atau pusat pengaduan yang udah diluncurkan April 2025 yang lalu. Tujuannya simpel: kalau
lo curiga sakit lo itu gara-gara kerjaan, lo bisa lapor ke sini buat dapet
arahan dan bantuan. Jadi, nggak ada lagi cerita bingung sendirian.
Spill
The Tea dari Para Ahli: Hak Lo Apa Aja Sih?
Sesi
diskusi panelnya bener-bener ngebuka mata. Bayangin, kita dapet insight langsung dari
sumbernya:
- Dari
Kemenaker (dr. Fakhrul): Ternyata, pemerintah udah
punya aturan main yang jelas soal penanganan penyakit akibat kerja. Jadi,
ini bukan soal kebaikan perusahaan, tapi kewajiban mereka yang diatur
negara.
- Dari
Kemenkes (dr. Ine): Beliau ngejelasin standar buat
ngecek, ngelaporin, dan yang paling penting, mencegah biar kita nggak kena
PAK. Jadi ada prosedurnya, nggak bisa asal-asalan.
- Dari
BPJS Ketenagakerjaan (dr. Woro): Ini bagian
paling krusial! Dr. Woro nge-spill cara kerja klaim Jaminan Kecelakaan
Kerja (JKK) dan PAK. Yes,
you heard it right! Sakit karena pekerjaan itu coverable sama BPJS
Ketenagakerjaan. Jadi, lo nggak perlu keluar duit sendiri buat pengobatan
yang seharusnya jadi tanggung jawab perusahaan.
- Dari
Dokter Okupasi (dr. Ade): Nggak cuma teori, dr. Ade sharing pengalaman
langsung dari lapangan, ngasih lihat studi kasus nyata soal penanganan PAK
di berbagai industri. Bikin kita makin relate
dan paham kalau masalah ini beneran ada dan serius.
![]() |
Penanda Tanganan MOU kerja sama Pengadvokasian PAK IKABH-LBH IKADIN dan Industriall Indonesia Council |
The
Ultimate Plot Twist: Sekarang Ada 7.000 Pengacara di Belakang Kita!
Nah,
ini dia puncaknya. Di akhir acara, ada momen yang literally jadi game-changer. IndustriAll Indonesia Council nandatanganin MoU (surat
perjanjian kerjasama) sama Ikatan Pengabdian Hukum Indonesia (LBH-IKADIN).
Apa
artinya ini buat lo?
LBH-IKADIN
ini bukan lembaga kaleng-kaleng. Mereka punya 7.000 advokat alias pengacara yang tersebar
di seluruh Indonesia. Nama beken yang ada di dalamnya misalnya Bang Todung
Mulya Lubis, dan Bang Refly Harun. Lewat
kerjasama ini, mereka siap ngasih bantuan hukum dan pembelaan buat kasus-kasus
penyakit akibat kerja dan masalah K3 lainnya yang dialami anggota serikat.
Jadi,
kalau lo ngerasa hak kesehatan lo diabaikan, dipersulit buat klaim, atau "di-ghosting"
sama perusahaan pas lo butuh pertanggungjawaban, sekarang ada backingan hukum yang solid.
Lo nggak perlu takut lagi buat bersuara dan memperjuangkan hak lo.
Intinya,
seminar ini ngasih pesan yang jelas: kesehatan dan keselamatan pekerja
itu nomor satu dan nggak bisa ditawar-tawar. Buat lo yang masih galau,
sekarang udah ada jalannya. Ada Alarm Centre buat melapor, ada BPJS
Ketenagakerjaan yang siap meng-cover, dan sekarang ada ribuan pengacara yang
siap ngebela.
Lo
nggak sendirian. Perjuangan buat lingkungan kerja yang sehat dan aman itu
perjuangan kita bersama. Stay
safe and fight for your right, guys!
Narahubung: Slamet Rezeki (Bidang K3 FSP FARKES R)
0 Komentar