google-site-verification=ZmMQjNJaafwUyB4tCOuIr-ULeAPr_l_bz-JGQBYe-k4 Defisit Lowongan Kerja Landa Indonesia tahun 2024: Jawa Barat Jadi Provinsi Terparah

Defisit Lowongan Kerja Landa Indonesia tahun 2024: Jawa Barat Jadi Provinsi Terparah



JAKARTA-Tim Redaksi Farkes.or.id

Pasar tenaga kerja di Indonesia saat ini tengah menghadapi masa-masa sulit, seiring dengan tren global di mana berbagai perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Situasi ini juga terjadi di Tanah Air.

Sejak awal tahun 2025, gelombang PHK dilaporkan melanda berbagai sektor. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), hingga bulan April 2025, tercatat sebanyak 24.360 orang kehilangan pekerjaan akibat PHK. Angka ini tentu menjadi pertanda buruk bagi kondisi perekonomian dan ketenagakerjaan di Indonesia.


Di tengah badai PHK tersebut, Indonesia rupanya masih mengalami defisit lowongan kerja. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk tahun 2024, Indonesia secara keseluruhan mengalami defisit sebanyak 278.999 pekerjaan.

Ketersediaan lowongan kerja juga belum merata di seluruh wilayah. Dari 38 provinsi di Indonesia, hanya 7 provinsi yang tidak mengalami defisit lowongan kerja. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan catatan paling positif, di mana ibu kota ini justru mencatat surplus lowongan kerja tertinggi dengan Nilai 26.000.


Namun, sebagian besar provinsi lainnya mencatatkan angka kekurangan lowongan kerja. Bahkan, 31 provinsi di Indonesia mengalami defisit pekerjaan kerja pada tahun 2024.

Provinsi Jawa Barat tercatat sebagai daerah dengan defisit pekerjaan kerja tertinggi. Sepanjang tahun 2024, Jawa Barat mengalami defisit 270.827 pekerjaan. Angka ini sangat signifikan dibandingkan provinsi lainnya.
Menyusul di peringkat kedua adalah Jawa Tengah dengan defisit sebesar 47.673 lowongan kerja. Lampung menempati posisi ketiga dengan defisit 21.720 lowongan kerja.

Berikut adalah 10 Provinsi dengan Defisit Lowongan Kerja Tertinggi di Indonesia pada tahun 2024, berdasarkan data BPS:


UrutanDaerahPencari KerjaLowongan KerjaDefisit

1
Jawa Barat
296636
25809
270827

2
Jawa Tengah
179414
131741
47673

3
Lampung
31259
9539
21720

4
Sulawesi Selatan
22471
7908
14563

5
NTB
36463
22859
13604


Jawa Barat: Defisit 270.827 lowongan kerja.
Jawa Tengah: Defisit 47.673 lowongan kerja.
Lampung: Defisit 21.720 lowongan kerja.
Sulawesi Selatan: Defisit 14.653 lowongan kerja.
Nusa Tenggara Barat: Defisit 13.604 lowongan kerja.
Jawa Timur: Defisit 11.951 lowongan kerja.
Sumatera Utara: Defisit 8.730 lowongan kerja.
Kalimantan Tengah: Defisit 7.253 lowongan kerja.
Banten: Defisit 5.999 lowongan kerja.
Sumatra Selatan: Defisit 5.491 lowongan kerja.





Data ini menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa wilayah yang masih memiliki surplus lowongan kerja, sebagian besar provinsi di Indonesia menghadapi tantangan serius dalam menyediakan lapangan kerja yang cukup untuk kebutuhan tenaga kerja, menambah kompleksitas situasi di tengah maraknya PHK.

Tim Redaksi Media FSP FARKES-REFORMASI

Data Grafis : Litbang FSP FARKES-REFORMASI








Posting Komentar

0 Komentar