google-site-verification=ZmMQjNJaafwUyB4tCOuIr-ULeAPr_l_bz-JGQBYe-k4 Prakondisi IWD 6--”Dari Senyum Hingga Mogok Kerja: Perjuangan untuk Hak-hak Pekerja”-Based On True Story

Prakondisi IWD 6--”Dari Senyum Hingga Mogok Kerja: Perjuangan untuk Hak-hak Pekerja”-Based On True Story

 

Cart


Film Korea biasanya bikin kita hanyut dalam dunia romansa, tapi "Cart" datang menampar realita! Film ini bukan soal cinta-cintaan, tapi soal perjuangan buruh ritel yang setiap hari diinjak-injak sistem. Mungkin banyak dari kita yang senyum-senyum sendiri nonton drama Korea, tapi "Cart" bikin kita mikir keras: apakah senyum mbak-mbak kasir itu tulus, atau cuma topeng di balik tekanan kerja yang gila-gilaan? Film ini membuka mata kita bahwa di balik gemerlap K-Pop dan drama romantis, ada sisi kelam dunia kerja Korea Selatan yang penuh eksploitasi.

"Cart" diangkat dari kisah nyata PHK massal buruh di perusahaan ritel besar, dan langsung menjerumuskan kita ke dunia kerja yang suram. Kita kenalan sama Han Sun-hee, buruh teladan yang dijanjikan jabatan tetap setelah lima tahun jadi budak kontrak. Kita juga lihat Lee, buruh yang berani melawan sistem yang gak adil.

Film ini gambarin gimana briefing pagi jadi ajang cuci otak, gimana slogan perusahaan "pelanggan adalah raja" jadi senjata untuk bungkam suara buruh. Kita dipaksa ngerti bahwa kepatuhan buta adalah kunci "sukses" di dunia kerja kapitalis ini, tapi dengan harga diri dan kemanusiaan yang dikorbankan.--Relate kan? jaman sekarang Juga kurang lebih begitu motivasi atas nama produktivitas menjadi ajang cuci otak.

Bayangin aja, kerja keras banting tulang, tapi upah minim gak cukup buat hidup layak. Lembur udah kayak makanan sehari-hari, tanpa dibayar sepantasnya. Pelanggan reseh harus tetap dilayani dengan senyum palsu, walau hati udah gondok setengah mati. Kontrak kerja gak jelas, bikin hidup terus-terusan di ujung tanduk PHK. Kita lihat Lee dihukum cuma gara-gara mempertahankan SOP, dipaksa berlutut minta maaf ke pelanggan yang salah. Film ini bukan drama lebay, tapi potret buram realita dunia kerja yang harus kita lawan!





Dan yang lebih nyesek lagi, beban ganda buruh perempuan! Han Sun-hee dan Lee bukan cuma buruh, tapi juga ibu tunggal yang harus banting tulang demi anak. Sebelum kerja, harus urus anak, masak, antar sekolah, belum lagi mikirin biaya hidup yang mencekik. Film ini nunjukkin gimana sistem kapitalis gak cuma eksploitasi tenaga kerja, tapi juga menindas perempuan. Beban domestik dan beban kerja ditanggung sendiri, tanpa dukungan sistem yang adil. Capek fisik dan mental udah pasti, tapi siapa yang peduli?

Film "Cart" gak berhenti di cerita sedih. Pemecatan massal jadi titik balik. Buruh-buruh ini akhirnya bangkit melawan! Mereka mogok, berjuang demi hak-hak mereka. Film ini pesan kuat buat kita semua: diam bukan emas, LAWAN adalah jawaban! Kita generasi milenial dan generasi Z, ayo satukan suara, tunjukkin solidaritas kita buat buruh dan semua korban eksploitasi sistem! Film ini bukan cuma tontonan, tapi panggilan aksi! Kita harus jadi bagian dari perubahan, bukan cuma penonton setia drama Korea yang romantis doang!

Ide Penulisan : Sumarnita Br Gurning
Olah Kata : Ilyas Husein
Editor : Tim Media FSP Farkes-R

Tonton Filmnya di sini atau disini


Posting Komentar

0 Komentar