google-site-verification=ZmMQjNJaafwUyB4tCOuIr-ULeAPr_l_bz-JGQBYe-k4 BURUH GERUDUK KEMENTRIAN ESDM DAMPAK KELANGKAAN GAS

BURUH GERUDUK KEMENTRIAN ESDM DAMPAK KELANGKAAN GAS

 





DialektikaBuruh–Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mulai memadati area depan Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta pada hari Rabu (5/2/2025). Kedatangan mereka adalah untuk menggelar aksi demonstrasi sebagai bentuk protes terhadap kelangkaan gas LPG 3 kg yang dirasakan masyarakat dalam beberapa hari terakhir.

Tim  yang berada di lokasi melaporkan pada pukul 10.45 WIB bahwa sejumlah buruh sudah tampak hadir. Namun, aksi belum dimulai secara penuh karena mereka masih menunggu kedatangan koordinator lapangan (korlap). Salah seorang buruh yang ditemui mengatakan, "Kami masih menunggu korlap." Sebagai identitas, para buruh kompak mengenakan pakaian serba hitam dengan sentuhan warna merah, dan beberapa di antaranya memilih menggunakan ikat kepala merah sebagai simbol. Sementara itu, aparat kepolisian sudah mengambil posisi untuk melakukan pengamanan. Mereka terlihat berbaris rapi di sepanjang depan gerbang masuk Kementerian ESDM.


Ilustrasi


Informasi mengenai rencana aksi protes terkait isu kelangkaan LPG 3 kg ini diperoleh dari undangan resmi yang disebarkan oleh KSPI dan Partai Buruh. Dalam undangan yang diterima oleh redaksi Bisnis pada hari Selasa (4/2/2025), Presiden KSPI dan Partai Buruh, Said Iqbal, menyampaikan bahwa ada tiga poin tuntutan utama yang akan disuarakan oleh para buruh dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Tuntutan utama dari para buruh adalah agar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, segera dicopot dari jabatannya. Hal ini merupakan konsekuensi dari kebijakan pemerintah terkait pembelian gas LPG subsidi yang dinilai sangat memberatkan dan menyulitkan kehidupan masyarakat.

“Menteri ESDM harus segera dipecat karena kebijakannya justru menyengsarakan rakyat kecil,” ditegaskan oleh Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam undangan yang diterima Bisnis sebelumnya. Aksi ini dilatarbelakangi oleh kondisi kelangkaan gas LPG subsidi yang semakin parah di tengah masyarakat, yang diduga kuat merupakan dampak dari kebijakan pelarangan penjualan LPG 3 kg melalui pengecer atau warung kecil.

Ilustrasi by : DialektikaBuruh



Kebijakan pembatasan penjualan ini menjadi sumber keluhan utama masyarakat karena mereka merasa kesulitan untuk mendapatkan akses terhadap gas bersubsidi yang sangat dibutuhkan. Adapun tiga poin tuntutan utama yang dibawa dalam aksi demonstrasi buruh terkait masalah kelangkaan gas LPG 3 kg adalah sebagai berikut:

  • Pertama, Ketersediaan pasokan gas LPG 3 kg untuk memenuhi kebutuhan rakyat harus dijamin sepenuhnya dan tidak boleh terjadi kelangkaan lagi.

  • Kedua, Pemerintah diminta untuk segera mengembalikan sistem penjualan gas LPG 3 kg ke tingkat pengecer dan warung-warung kecil seperti sedia kala.

  • Ketiga, Menteri ESDM harus bertanggung jawab dan dipecat dari jabatannya karena kebijakan yang dianggap telah menyusahkan rakyat kecil.




Posting Komentar

0 Komentar