google-site-verification=ZmMQjNJaafwUyB4tCOuIr-ULeAPr_l_bz-JGQBYe-k4 Suffragette: Api Perjuangan yang Belum Padam, Relevansinya dengan Gerakan Perempuan Zaman Now

Suffragette: Api Perjuangan yang Belum Padam, Relevansinya dengan Gerakan Perempuan Zaman Now



    Film "Suffragette," yang dirilis pada tahun 2015, bukan sekadar tontonan sejarah. Lebih dari itu, film ini adalah tamparan keras bagi kita semua tentang betapa panjang dan berlikunya jalan yang harus ditempuh para perempuan untuk mendapatkan hak-hak dasar. Film ini membawa kita ke Inggris awal abad ke-20, di mana gerakan suffragette, yang dipelopori oleh Emmeline Pankhurst, berjuang mati-matian untuk mendapatkan hak pilih bagi perempuan.

    Lebih dari Sekadar Hak Pilih: Akar Permasalahan yang Sama

    Meskipun fokus utama film ini adalah perjuangan untuk hak pilih, kita bisa melihat bahwa isu yang diperjuangkan oleh para suffragette jauh lebih dalam daripada itu. Diskriminasi gender, kekerasan dalam rumah tangga, ketidaksetaraan upah, dan kurangnya akses terhadap pendidikan adalah permasalahan yang dihadapi oleh para perempuan pada masa itu. Ironisnya, permasalahan-permasalahan ini masih relevan hingga saat ini.

    Coba kita lihat, berapa banyak perempuan yang masih mengalami kekerasan dalam rumah tangga? Berapa banyak perempuan yang masih dibayar lebih rendah daripada laki-laki untuk pekerjaan yang sama? Berapa banyak perempuan yang masih kesulitan mengakses pendidikan karena alasan ekonomi atau budaya? Jawabannya, masih banyak banget!




    Suffragette: Cermin Perjuangan Perempuan Masa Kini

    Film "Suffragette" adalah cermin bagi gerakan perempuan masa kini. Kita bisa melihat bagaimana perjuangan para pendahulu kita telah membuka jalan bagi kita untuk memiliki hak-hak yang kita nikmati saat ini. Namun, kita juga bisa melihat bahwa perjuangan belum selesai. Masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan untuk mencapai kesetaraan gender yang sesungguhnya.

    Gerakan perempuan zaman now tidak hanya fokus pada isu-isu klasik seperti kesetaraan upah dan representasi politik. Kita juga berjuang untuk isu-isu yang lebih kompleks dan interseksional, seperti hak-hak reproduksi, keadilan iklim, hak-hak LGBTQ+, dan penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan dari berbagai latar belakang.

    Dari Jalanan ke Media Sosial: Strategi Perjuangan yang Berbeda, Tujuan yang Sama

    Para suffragette berjuang dengan cara yang radikal pada masanya. Mereka melakukan demonstrasi, mogok makan, melakukan vandalisme, dan bahkan membahayakan nyawa mereka sendiri. Mereka menggunakan taktik-taktik ini karena mereka tidak punya pilihan lain. Mereka tidak memiliki hak pilih, tidak memiliki suara di parlemen, dan tidak memiliki akses ke media massa.

    Gerakan perempuan zaman now memiliki lebih banyak pilihan. Kita bisa menggunakan media sosial untuk menyebarkan kesadaran, mengorganisir aksi, dan membangun solidaritas. Kita bisa menggunakan sistem hukum untuk menuntut keadilan. Kita bisa menggunakan seni dan budaya untuk menginspirasi perubahan.

    Namun, kita juga harus belajar dari para suffragette bahwa perjuangan tidak selalu mudah dan damai. Kadang-kadang, kita harus berani mengambil risiko dan melakukan hal-hal yang tidak nyaman untuk mencapai tujuan kita.

    Interseksionalitas: Kunci untuk Gerakan yang Lebih Kuat dan Inklusif

    Salah satu pelajaran penting yang bisa kita ambil dari film "Suffragette" adalah pentingnya interseksionalitas. Para perempuan yang terlibat dalam gerakan suffragette berasal dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan etnis. Namun, mereka bersatu karena mereka memiliki satu tujuan yang sama, yaitu untuk mendapatkan hak pilih bagi perempuan.

    Gerakan perempuan zaman now harus lebih inklusif dan interseksional. Kita harus mengakui bahwa pengalaman perempuan berbeda-beda tergantung pada ras, kelas, agama, orientasi seksual, identitas gender, dan faktor-faktor lainnya. Kita harus memastikan bahwa suara-suara dari kelompok-kelompok yang termarginalkan didengar dan diperhitungkan.

    Jangan Lelah Berjuang: Api Perjuangan Harus Terus Menyala

    Film "Suffragette" adalah pengingat bahwa perjuangan untuk kesetaraan gender adalah perjuangan yang panjang dan berkelanjutan. Kita tidak boleh lelah berjuang. Kita harus terus menyuarakan pendapat kita, mengorganisir aksi, dan menuntut perubahan.

    Kita harus ingat bahwa para perempuan sebelum kita telah berjuang keras untuk hak-hak yang kita nikmati saat ini. Kita memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan mereka dan memastikan bahwa generasi perempuan mendatang akan hidup di dunia yang lebih adil dan setara.



    Call to Action: Apa yang Bisa Kita Lakukan?

    Sebagai anak muda aktivis zaman now, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mendukung gerakan perempuan:

    1. Edukasi Diri Sendiri: Pelajari tentang sejarah gerakan perempuan, isu-isu yang dihadapi perempuan saat ini, dan berbagai perspektif feminis.

    2. Suarakan Pendapatmu: Jangan takut untuk berbicara tentang isu-isu gender di media sosial, di sekolah, di tempat kerja, dan di komunitasmu.

    3. Dukung Organisasi Perempuan: Donasikan uangmu, waktumu, atau keahlianmu untuk organisasi-organisasi yang bekerja untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.

    4. Ikut Aksi: Bergabunglah dengan demonstrasi, aksi protes, atau kampanye online yang mendukung kesetaraan gender.

    5. Jadilah Sekutu: Dukung perempuan di sekitarmu, baik di rumah, di tempat kerja, maupun di komunitasmu.

    6. Challenge Stereotypes: Tantang stereotip gender yang merugikan dan diskriminatif.

    7. Vote: Pilih pemimpin yang berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.

    8. Be the Change: Jadilah perubahan yang ingin kamu lihat di dunia. Tunjukkan bahwa kamu adalah agen perubahan yang positif dan inspiratif.

    Kesimpulan: Suffragette adalah Inspirasi, Bukan Sekadar Film Sejarah

    Film "Suffragette" bukan sekadar film sejarah yang menceritakan tentang perjuangan perempuan di masa lalu. Film ini adalah inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang untuk kesetaraan gender di masa kini dan masa depan. Api perjuangan yang dinyalakan oleh para suffragette harus terus menyala dalam diri kita masing-masing.

    Mari kita terus berjuang, bahu-membahu, untuk menciptakan dunia di mana semua orang, tanpa memandang jenis kelamin, memiliki kesempatan yang sama untuk meraih impian mereka. Mari kita buktikan bahwa kita adalah generasi yang akan membawa perubahan yang sesungguhnya!






    Film Lengkapnya, Tonton disini

    Posting Komentar

    0 Komentar